SCOUTIZEN

Setiap pramuka adalah kantor berita

SCOUTIZEN

Selamat datang di SCOUTIZEN
Latest Post

Sebentar lagi Indonesia akan melaksanakan pesta politik terbesar yang diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Sebagai masyarakat Indonesia kita wajib ikut memeriahkan pesta politik ini dengan cara memberikan hak suara yang kita miliki.

Sama halnya dengan pesta politik yang ada diberbagai negara lain, disini kita akan memilih pemimpin yang dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pemimpin yang dapat menyatukan bukan memecah bela masyarakat Indonesia.

Namun seperti yang kita lihat sekarang ini.Pemimpin masa depan belum juga terpilih tapi Indonesia seperti akan terpecah hanya karena ulah masyarakat ataupun antek politik yang mulai menyebarkan isu-isu yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945.

Mau dijadikan apa bangsa ini? bangsa yang tadinya berdiri dengan dasar perbedaan, sekarang ingin dihancurkan juga dengan dasar yang sama. Tidak hanya tersebar isu busuk di daerah ibukota, sekarang daerah-daerah kecil lainnya seperti di Manado juga mulai merasakan dampaknya. Padahal kota Manado selama ini dijuluki sebagai kota Toleransi.

Untuk apa tugu toleransi di Bukit Kasih? Kalau kita sebagai warganya tidak bisa menjalankannya. Buat apa julukan Manado sebagai kota TINUTUAN kalau para orang dewasa tidak mengerti artinya?
Buat apa?

Sejujurnya kami sebagai generasi mudah sangat sedih dengan hal seperti ini. Kami butuh panutan untuk mengajari kami caranya bersatu bukan panutan untuk mengajari kami cara menjatuhkan kelompok RAS, SUKU, AGAMA dan lain sebagainya. Pahamilah Indonesia itu bukan merdeka karena 1 (satu) suku, 1 (satu) agama, 1 (satu) ras, atau 1 (satu) kelompok tertentu saja. Indonesia itu merdeka karena perbedaan kita. Perbedaan yang memiliki satu tujuan, perbedaan yang memiliki satu hati, perbedaan yang menginginkan satu kata yaitu MERDEKA.

Ingat baik-baik Manado itu Kota TOLERANSI "jangan ngoni kase ancor"
#SaveToleransi

Sumber: dasadarmatrisatya.com
Hallo teman-teman scoutizen. Masih ingat dengan sumpah dan janji seorang Pramuka Indonesia?
Kalau sudah lupa sekarang admin ingatkan kembali. Silahkan di hafalkan dan diamalkan serta jangan dilupakan lagi ya. hehehe

Tri satya (Penegak)



Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan yang maha esa dan negara kesatuan republik indonesia, dan menjalankan pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
  3. Menepati dasa dharma


Dasa dharma Pramuka



Pramuka itu :

  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patuh dan suka bermusyawarah
  4. Patriot yang sopan dan kesatria
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin terampil dan gembira
  7. Hemat cermat dan bersahaja
  8. Disiplin berani dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Sumber: tribunnews.com
SCOUTIZEN - Tim Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka dan Vanaprastha siamendaki gunung tertinggi di Eropa Barat, Mont Blanc. Pemberangkatan telah dilakukan pada Minggu, 03 September 2017 dan akan kembali 15 September 2017.

Menurut berita yang dilansir di laman tribunnews.comSelain Bendera Merah Putih, Pramuka dan Vanaprastha Akan Kibarkan Spanduk Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, Dasa Darma Pramuka serta Visit Indonesia di puncak gunung dengan ketinggian 4.810 meter dari permukaan laut (mdpl)  tersebut.

Adapun tema dari ekspedisi tersebut adalah “BRI-GERAKAN PRAMUKA-VANAPRASTHA UNTUK MERAH PUTIH; EKSPEDISI DUA GENERASI, PENDAKIAN GUNUNG MONT BLANC, SWISS – PERANCIS, 03 – 15 SEPTEMBER 2017”

Berikut beberapa persiapan pendakian yang telah dilakukan: 
1) Latihan rutin sebulan sekali mendaki Gunung Gede Pangrango (2958 mdpl); 
2) Latihan rutin pendakian tebing di jalur via ferrata, Gunung Parang, Purwakarta; 
3) Lari bersama setiap minggu pagi di area bebas kendaraan dan jalur puncak Bogor, serta latihan rutin setiap sore di area panjat tebing, pasar festival, Jakarta dan berbagai papan panjat di tempat lainnya; 
4) Pendakian hingga puncak Gunung Fansipan, Vietnam (3.143 mdpl).
Kak Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyampaikan, pendakian Mont Blanc juga dalam rangka Promosi Indonesia pada Puncak-puncak Dunia (PIP3D). Mantan Menpora ini menambahkan, PIP3D adalah aksi menancapkan Bendera Merah Putih di gunung-gunung tertinggi dunia, termasuk Mont Blanc, sekaligus juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan identitas-identitas Indonesia lainnya seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Dasa Darma Pramuka. Pendakian ke Mont Blanc dilakukan dengan persiapan matang. Seluruh anggota tim telah melakukan berbagai latihan fisik maupun mental. Tidak semua bisa ikut, karena ini menyangkut keselamatan bahkan nyawa, kita juga mempertaruhkan nama Indonesia.
Sumber: news.liputan6.com
“Tidak ada yang instan dalam pendakian, meskipun pendaki sudah berpengalaman, latihan tak boleh lupa. Kami rutin naik Gunung Gede Pangrango dan latihan fisik untuk meningkatkan level VO2Max. Kami juga mendaki Gunung Fansipan, Vietnam, Gunung Kinabalu, Malaysia sebagai sesi akhir latihan," jelas Mantan Menpora 2004-2009 yang sudah mendaki 60-an gunung ini di Lantai F3, FX Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu Sore (02 September 2017)
Sementara itu, Corporate Secretary Bank Bank Rakyat Indonesia, Hari Siaga Amijarso mengungkapkan, BRI sebagai pendukung utama memandang ekspedisi ini sebagai kegiatan positif generasi muda Indonesia di tingkat internasional, sehingga diharapkan mampu mengharumkan nama bangsa.
Semangat para pendaki dianggap selaras dengan semangat Bank BRI yang selalu ingin menjadi pionir yang berani menghadapi berbagai tantangan, selalu ingin meraih puncak prestasi tertinggi. Diharapkan, dukungan Bank BRI terhadap pendakian ini dapat memacu generasi muda untuk terus mengharumkan nama bangsa.
“Gerakan Pramuka erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Oleh karena itu Bank BRI menjalankan fungsi sebagai national capacity building, mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwranas Gerakan Pramuka,” ungkapnya.
Hari Siaga Amijarso berharap, generasi muda yang ikut Gerakan Pramuka dapat terbentuk kepribadian dan watak yang bertakwa kepada Tuhan, tangguh, disiplin, berbudi luhur, dan berkepribadian sesuai nilai-nilai bangsa.
Gembong Tawang Alun, Ketua Tim Ekspedisi mengungkapkan, selain agenda pendakian dan pengibaran Merah Putih di Mont Blanc, Tim juga akan melakukan riset mengenai pengelolaan gunung-gunung yang menjadi destinasi dunia.
“Kami juga akan mengadakan dialog dengan PPI dan beberapa aktivis lingkungan mengenai ekspedisi ini di Kedubes Indonesia di Paris,” ungkapnya.
Gembong menambahkan, ekspedisi ini juga disebut Ekspedisi Dua Generasi. Pasalnya, anggota tim pendaki merupakan gabungan generasi tua dan muda. Yaitu generasi usia 55 tahun ke atas dan generasi usia 30 tahun ke bawah.
“Dengan tujuan bagaimana dua generasi ini yang berbeda zaman bekerja sama saling bahu menbahu menancapkan Bendera Merah Putih di puncak-puncak dunia untuk Indonesia. Yang ikut di antaranya ada Mantan Menteri, Pak Anton Apriantono usia 58 tahun. Sementara yang tertua dari generasi pertama Vanaprastha ada Pak Hidayat Hasan usia 61 tahun, dan ada generasi muda usia 25-an,” terangnya.
Berikut Nama-Nama 18 Anggota Tim Ekspedisi Ke Mont Blanc: 
1) Adhyaksa Dault, Kak Kwarnas Gerakan Pramuka, 54 Th. 
2) Gembong Tawang Alun, Ketua Tim Ekspedisi, 59 Th. 
3) Anton Apriyantono, Mantan Menteri Pertanian, 58 th. 
4) Hidayat Hassan, 61 Th.
5) Ariesto Edwin, 56 th. 
6) Tumpak Simanjuntak, 57 Th. 
7) Popo Nurakhman, 37 Th. 
8) Soewarjono Lempo, 39 Th.
 9) Edi Karyudi, 44 Th. 
10) Eko Sulistio, 44 Th. 
11) M. Syanusi, 29 Th. 
12) Karsiman, 33 Th. 
13) M. Fairus, 28 Th. 
14) Norman, 35 Th. 
15) Wiyanto Suharjo, 53 Th.
16) Sari Madjid, 55 Th. 
17) dr. Adhyrusman, Dokter, 53 Th. 
18) Hariqo Wibawa Satria, 35 Th.
Ayo berikan dukungan serta doa agar impian panji pramuka dapat dikibarkan di negeri Eropa Barat.


Sumber: tribunnews.com


SCOUTIZEN - Pramuka SMA N 1 Kauditan (SMAKAU) Membentuk Karakter Kader Anggota Ambalan Baru. Kegiatan yang dilangsungkan selama dua hari pada tanggal 02 s/d 03 September 2017 ini menjadi awal baru bagi semua anggota ambalan baru Gugus Depan (Gudep) 269-270 SMA N 1 Kauditan (SMAKAU). Pasalnya pada kegiatan ini para peserta baru saja di terima sebagai seorang penegak sekaligus anggota ambalan yang baru. Sebagai seorang peneggak yang baru, tanggung jawab mereka akan semakin banyak dibandingkan adik-adik yang masih dalam golongan siaga.


Menurut Kak Mabigus 269-270 dalam penyampaiannya pada upacara pembukaan kegiatan bahwa pramuka itu harus membuat perbedaan, perbedaan yang tidak hanya terlihat pada saat kegiatan saja akan tetapi perbedaan yang terlihat dimana saja anggota pramuka itu berada. Baik di sekolah pada saat kegiatan belajar mengajar, maupun diluar sekolah tunjukanlah bahwa kalian adalah seorang pramuka sejati yang selalu mengamalkan isi dari 10 sikap (Dasa Dharma) pramuka. 

Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini setiap tamu ambalan di tempa baik fisik, mental serta disiplin dengan harapan setelah nantinya menjadi anggota, bukan hanya status sebagai anggota saja yang melekat, melainkan menjadi kader yang siap mengharumkan nama baik diri sendiri, orang lain, Ambalan serta nama baik almamater SMA N 1 Kauditan.

Selain melaksanakan penerimaan tamu ambalan, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran tersendiri bagi panitia yang ditugaskan untuk melaksanakannya. Menurut Pembina Pramuka Gudep 269-270 Kak Ferdy Giroth, kegiatan ini sekaligus melatih para kader untuk secara mandiri melaksanakan taggung jawab yang diberikan sebagai panitia.

"Harapannya kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran bagi anggota ambalan dalam hal ini panitia dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan untuk menjalankan kegiatan yang berdurasi 2 hari ini. Hal ini juga sebagai bagian pelatihan dalam pengkaderan di Gudep 269-270" ujarnya Kak Ferdy Giroth.

Kegiatan diakhiri dengan upacara penerimaan tamu ambalan serta ditutup oleh Kak Alfrits sebagai perwakilan dari Kak Mabigus.

Berikut dokumentasi kegiatannya:

Upacara Pembukaan Kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan

Penerimaan Materi Kepramukaan

Ibadah

Api Unggun

Foto bersama anggota ambalan putra yang baru
Foto bersama anggota ambalan putri yang baru

Foto bersama panitia beserta Kak Mabigus dan Kak Pembina

Upacara penyambutan tamu ambalan sekaligus penutupan

MKRdezign

{facebook#https://www.facebook.com/scoutizen} {twitter#https://twitter.com/scoutizen} {youtube#youtube.com} {instagram#instagram.com}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget